Update Merah Putih, Terkait murkanya Wako Alfin terhadap Kepala OPD yang jarang hadir disetiap acara resmi Pemkot Sungai Penuh merupakan sikap yang tepat karena dirinya telah berulang mengingat sekaligus berharap agar seluruh dinas senantiasa berkoloborasi dalam menyukseskan setiap program.
Hingga, tak sedikit kalangan yang bertanya tanya ada apa bila masih ada juga Kepala OPD tak hadir disetiap acara resmi, apalagi tak resmi Pemkot Sungai Penuh dimasa masa Alfin yang sudah begitu tulus membuka pintu dan hati bagi yang merasa berseberangan dengannya ketika Pilwako lalu.
Untuk mengetahuinya, awak Media Update Merah Putih dan Jakarta Ekspost mencoba menyiasat dan menjeraminya read-selidik dengan beragam jawaban yang didapat dari beberapa orang Kepala Dinas.
Alasan pertama, karena kurangnya kordinasi secara terbuka dan intens antara masing dinas atau lintas sektornya yang sebelum ini kuat terbangun, diduga mungkin lantaran satu sama lainnya sudah terlalu lama galau hingga terlambat much on, ditambah lagi dengan kecemasan terhadap selingat selingut read-kabar bahwa daerah lain sudah mulai menggelar mutasi, promosi, serta pemberhentian dan pengangkatan pejabat eselon.
Alasan kedua, karena memang tidak diundang. Apakah itu melalui undangan resmi ataukah melalui group, diduga sirumpun badan read-Kadis disibukkan memikir bagaimana selamat diri masingnya, bahkan disebut group didalamnya sudah ada lagi group kalbu dan suku masingnya. Hingga, tak tumbuh lagi rasa kebersamaan semua.
Tak hanya demikian saja, ada lagi yang beralasan bahwa terkadang diantara yang menghadiri undangan juga hanya sekedar datang menampak muka dihadapan Wako atau Wawako maupun Sekda biar dikatakan patuh, tunduk dan loyal terhadap atasan.
Buktinya, belum ada kinerja jelas dari masing dinas yang bisa diandalkan dalam mendukung, memajukan dan mengangkat nama besar Kota Sungai Penuh dimasa Pemerintahan Alfin Azhar.
Menindak lanjuti temuan tersebut, awak Media Update Merah Putih dan Jakarta Ekspost mencoba lagi butuwaik butanya read-konfirmasi dengan Sekda Alfian selaku orang dulu selangkah notabenenya pejabat PNS tertinggi didaerah.
Didapatkan keterangan bahwa diundang atau tidaknya setiap Kepala OPD tergantung pada dinas atau bagian yang melaksana acara, dan juga terletak pada sejauh mana kesadaran masingnya untuk ikut hadir bila itu menyangkut kemajuan secara bersama untuk Kota Sungai Penuh.
“Seumpamanya, Rakor penanggulangan stunting dan kemiskinan yang menjadi tugas dan tanggung jawab semua secara bersama, tentu masing Kepala Dinas dan Badan termasuk Camat, Lurah dan Kades berkewajiban untuk menghadiri atau mengikutinya, karena agendanya menyangkut keselamatan, maka wajar bila masing berkompetennya harus terjun tidak bertangga dan melompat tidak berkain demi memikirkan kelangsungan anak bangsa dan anak negeri tampa mesti diserau atau diundang ,” kata Sekda Alfian.
Lanjutnya, selaku pejabat PNS tertinggi daerah kita tak henti menegas, memberi tau dan mengajak seluruh ASN termasuk P3 dan P3K paruh waktu serta tenaga honorer lainnya agar senantiasa berkoloborasi dengan segala produktifitas kerja yang bisa ditunjuk dan diwujudkan. “Ya, terhadap masih membakang bisa jadi kecemasan mutasi, promosi serta pemberhentian dan pengangkatan akan menjadi konsekwensinya. Apalagi, pak Wako sudah membayangkan bahwa kondisi terjadi sudah menjadi gambaran baginya untuk tidak disalahkan bila beliau sampai bertindak,” pungkas Sekda Alfian.@Yd,Yid,Yi dan Riles.







